Selasa, 10 Juni 2014

Big Data

Tugas Paper Topik-Topik Lanjutan Sistem Informasi
Big Data pada Perusahaan Microsoft






Nama Kelompok :
Christian Tang (1501170822)
Rahman (1501167746)
Martin Sinaga (1501172191)
Hans Sihuandy (1501158464)
Susan Prasetio (1501143632)






Abstrak
Saat ini banyak sekali informasi-informasi yang disimpan dalam bentuk apapun, salah satunya yaitu dalam data digital. Dan ukurannya pun juga sangat besar serta menampung informasi yang sangat penting bagi kebanyakan orang.
Namun jika data-data tersebut banyak dengan volume yang tinggi, maka itu disebut Big Data. Oleh karena itu, sebuah Big Data harus dikelola dengan baik oleh masing-masing pemiliknya agar tetap menjadi informasi yang berguna oleh orang lain.
Dari sinilah banyak perusahaan-perusahaan besar harus pintar-pintar dalam mengelola Big Data mereka agar tetap memberikan nilai lebih bagi mereka.












BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Pada saat ini, informasi berkembang semakin pesat. Hampir tidak ada lagi informasi yang bisa ditampung. Oleh karena itu, informasi haruslah dikelola sebaik mungkin agar data yang ditampung bisa efisien dan tidak ada informasi yang tidak berguna.
Untuk mengklasifikasi informasi-informasi yang banyak tersebut, perusahaan-perusahaan menyebutnya sebagai Big Data. Big Data bisa berupa teks, video, gambar, dan lain-lain.
Big Data bagi perusahaan harus menjadi sumber informasi yang manfaat bagi kelangsungan perusahaan mereka. Apabila kurang bermanfaat, maka Big Data tersebut akan jadi mubazir dan ujung-ujungnya menjadi buang-buang uang saja untuk menyimpan Big Data tersebut.
Untuk menjadi sebuah Big Data yang bermanfaat, dibutuhkan manajemen Big Data yang memadai seperti pengelompokan tanggal posting komponen Big Data tersebut, jenis dan peruntukkan Big Data, dan lain-lain.


1.2  Ruang Lingkup
       Pada pembuatan paper ini, ditentukan batasan-batasan yang akan dibahas, batasan-batasan tersebut terdiri dari:
1.      Sejarah Big Data
2.      Pengelolan Big Data pada umumnya
3.      Contoh-contoh perusahaan yang menerapkan Big Data
4.      Big data pada Microsoft




1.3  Tujuan dan Manfaat
1.3.1        Tujuan
1.      Memberikan pemahaman mengenai Big Data dan cara pengelolaannya.
2.      Memberikan informasi tentang seberapa sulitnya mengelola Big Data.
3.      Memberikan contoh perusahaan yang mengelola Big Data.

1.3.2        Manfaat
1.      Meningkatkan keakuratn informasi atas pengelolaan Big Data
2.      Menambah motivasi perusahaan-perusahaan lain yang belum menerapkan Big Data
3.      Memberikan pelatihan tentang pengelolaan Big Data kepada perusahaan-perusahaan lain yang belum menerapkan Big Data

1.4  Metodologi Penulisan
      Pada penulisan paper ini, diterapkan suatu metodologi studi pustaka yang di mana mengambil informasi yang dibutuhkan menggunakan mesin pencari (browser) yang terkoneksi dengan media jaringan informasi (internet).




BAB 2
LANDASAN TEORI
Terdapat beberapa pendapat mengenai definisi dari Big Data, di antaranya:
Menurut sumber dari SAS (www.sas.com), Big Data adalah istilah populer yang digunakan untuk mendeskripsikan pertumbuhan eksponensial dan ketersediaan data, baik terstruktur maupun tidak terstruktur. Dan Big Data bisa menjadi penting dalam bisnis dan masyarakat sebagaiman internet telah ditemukan.
Sedangkan menurut sumber lainnya dari Webopedia (www.webopedia.com), Big Data adalah kata kunci atau frasa acuan yang digunakan untuk mendeskripsikan ukuran besar pada data terstruktur dan data tidak terstruktur yang begitu besar dan sulit untuk diproses menggunakan basis data tradisional dan teknik perangkat lunak. Dalam kebanyakan skenario perusahaan data berukuran terlalu besar atau bergerak terlalu cepat atau melebihi kapasitas proses yang sedang aktif. Big data mempunyai potensi untuk membantu perusahaan meningkatkan operasional dan membuatnya cepat dan mempunyai keputusan yang lebih cerdik.
Selain kedua definisi Big Data di atas, Laney (2001) mengartikulasikan Big data menjadi tiga bagian, Volume, Velocity, dan Variety.
Dalam Volume, banyak faktor yang berkontribusi dalam peningktan volume. Setiap saat data yang ditampung tidak pernah berkurang, selalu bertambah. Dalam Velocity, data mengalir cepat sekali dan harus bisa memenuhi zaman yang serba cepat.Dan dalam Variety, Data terdiri dari beragam format.





BAB III
PEMBAHASAN
Sejarah Big Data
Awal mula konsep Big Data dimulai pada tahun 1944, Namun pada awalnya Big Data dipakai untuk katalog buku-buku pada sebuah perpustakaan. Menurut Rider dalam bukunya The Scholar and the Future of the Research Library, dia memperkirakan bahwa pada tahun 2040 Perpustakaan Yale akan mempunyai 200 juta volume, yang di mana akan memenuhi 6000 mil rak buku.
Dilanjutkan pada tahun 1961 saat Derek Price mempublikasikan Science Since Babylon. Ia juga memprediksikan bahwa ada peningkatan volume di bagian paper dan jurnal saintifik.
Bulan November 1967, Marron dan Maine dalam bukunya Automatic Data Compression, menyatakan bahwa ledakan informasi harus dikendalikan agar kapasitasnya tetap pada skala minimum.
Tahun 1970-an sampai 1990-an masih mengungkapkan tentang perkembangan informasi. Namun pada tahun 1990 semua itu berubah saat data digital dimasukkan ke dalam ketergori Big Data oleh Peter Denning dalam bukunya Save All The Bits.
Tahun 1996, Morris dan Truskowski menyatakan dalam bukunya The Evolution of Storage Systems bahwa penyimpanan digital menjadi sesuatu dengan biaya yang efisien daripada kertas.
Pertengahan 1990-an hingga kini telah berpaling hampir semuanya ke data digital untuk diklasifikasikan sebagai Big Data.
Pengelolaan Big Data pada umumnya
Big Data tentunya perlu dikelola dengan baik agar dapat menjadi informasi yang berguna bagi banyak orang dan tidak membuang-buang kapasitasnya. Pada zaman dahulu, sudah cukup banyak alat-alat yang mengelola Big Data, seperti alat tabulasi Hollerith (1881).
Dalam perpustakaan, tentunya semakin hari semakin banyak buku-buku yang akan masuk. Oleh karena itu, biasanya pustakawan akan selalu mengelolanya dengan mengklasifikasikan semua buku koleksinya, merawat buku-buku baru dan lama, memberikan ruang baru untuk buku baru, dan memberikan beberapa buku untuk disumbangkan kepada orang yang tidak mampu.
Dalam sistem komputer, pengelolaan Big Data sudah banyak dikendalikan oleh sistem basis data (database). Dengan sistem ini, pencarian entri pada sebuah Big Data akan jauh lebih mudah, cukup melakukan query singkat, maka data yang diinginkan akan segera ditemukan.
Contoh-contoh perusahaan yang menerapkan Big Data
Ada banyak sekali perusahaan yang menerapkan Big Data, beberapa di antaranya adalah GE (General Electric), Kaggle, Ayasdi, IBM (International Business Machines), Mount Sinai Icahn School of Medicine, The Weather Company, Knewton, Splunk, dan Gnip.
Big Data pada perusahaan Microsoft
Microsoft, perusahaan raksasa IT yang berdiri tahun 1975 oleh Bill Gates dan Paul Allen, mempunyai cerita sendiri dalam pengelolaan Big Data. Dalam perusahaan Microsoft, pengelolaan Big Data tak hanya untuk Microsoft sendiri, tetapi juga mengajak orang lain untuk ikut serta dalam mengelola Big Data.
Microsoft sendiri mempunyai keahlian mengelola Big Data untuk informasi yang berkaitan dengan Data Warehouse dan CRM (Customer Relationshio Management). Microsoft membekali orang-orang yang terlibat dengannya dengan pengalaman mengatur data tidak terstruktur, pengambilan keputusan yang cepat untuk data-datanya, cara mengoleksikan Big Data, dan integrasi dengan alat Business Intelligence.
Dengan pengelolaan Big Data oleh Microsoft, diharapkan akan mempunyai akses mudah ke bagian Big Data yang saat itu sedang diperlukan.

BAB 4
KESIMPULAN
Pengelolaan Big Data bisa berjalan lancar asalkan ada niat dan kemauan untuk selalu mengelola dan mengaturnya saat ada data baru masuk ke dalam Big Data.
Teringat kata pepatah, “Kecil jadi kawan besar jadi lawan”, maka data yang masih bervolume kecil akan masih mudah dikelola. Sebaliknya jika sudah bervolume besar atau disebut Big Data, maka akan menjadi sulit dikelola dan memang haru sudah dikelola sejak masih sedikit agar saat berubah menjadi besar masih menjadi informasi yang berguna.


REFERENSI
http://www.sas.com/en_us/insights/big-data/what-is-big-data.html
http://www.webopedia.com/TERM/B/big_data.html
http://www.forbes.com/sites/gilpress/2013/05/09/a-very-short-history-of-big-data/
http://www.winshuttle.com/big-data-timeline/
http://www.fastcompany.com/most-innovative-companies/2014/industry/big-data
http://download.microsoft.com/download/8/7/B/87BF0496-2096-4F01-B4F0-0C704C90E203/Microsoft_Big_Data_datasheet.pdf


Technopreneurship


TOPIK TOPIK LANJUTAN SISTEM INFORMASI
Technopreneur pada CV Nusa Prima Pangan (pengembang aplikasi Restaurant)









Disusun oleh:

Nama: Susan Prasetio
Nim: 1501143632
Kelas: 06 PMM




 

Universitas Bina Nusantara
Jakarta
2014
Abstrak

Pada zaman dahulu kala, jarang sekali orang yang ingin membuka usaha atau yang sering kita kenal enterpreneur. Untuk membuka usaha atau menjadi seorang enterpreneur banyak kendala untuk merintis dari awal, yaitu seperti masalah perolehan modal. Namun pada era globalisasi ini teknologi semakin canggih dan semakin pesat tentunya, sehingga orang - orang yang ingin menjadi seorang enterpreneur dapat mencari relasi atau referensi untuk membuka usaha atau lapangan kerja baru. Apalagi ditambah dengan teknologi informasi yang semakin canggih ini seperti: online shop, software house, dll. Pada paper kali ini akan membahas salah satu bidang enterpreneur yaitu technopreneur. Topik ini akan fokus pada technopreneur yang dibidang aplikasi mobile.

Kata kunci: Technopreneur, Mobile, Mobile Software, Enterpreneur.



BAB I
Pendahuluan

1.1  Latar Belakang
Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat sehingga dapat membuat segalanya itu semakin mudah. Sebagai contoh, pada zaman dahulu orang selalu berkomunikasi melalui pos. Pada saat ditemukan telepon oleh Antonio Santi Giuseppe Meucci pada tahun 1871, semakin lama komunikasi semakin mudah dan tidak perlu menggunakan pos serta mengurangi pemakaian kertas lagi. Di era modern ini, yang sekarang sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari yaitu SmartphoneSmartphone merupakan alat komunikasi yang dapat diinstal aplikasi-aplikasi yang layaknya seperti aplikasi pada PC. Kemampuan smartphone ini yang menyamai atau menyerupai kemampuan PC maka menurut data pada tahun 2013 penjualan smartphone lebih tinggi dibandingkan penjualan PC. Dan semakin berkembangnya smartphone maka lahirlah industri software house yang khusus untuk di mobile applications. Penjualan mobile applications dilakukan oleh application store yang tersedia pada operating system di smartphone masing-masing. Dengan cara penjualan yang seperti ini maka diharapkan bisa lebih mudah dalam mendapatkan aplikasi yang diinginkan oleh konsumen, dan tidak perlu berkunjung ke toko – toko  software  hanya untuk membeli mobile applications smartphone.

1.2  Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang akan dibahas pada paper ini yaitu:
a. Sejarah smartphone dan industri mobile applications
b. Contoh Perusahaan yang bergerak di industri mobile applications
c. Menjelaskan cara dan bagaimana perusahaan pengembang mobile applications bisa bertahan di tengah-tengah gempuran perusahaan pengembang mobile applications lainnya

1.3  Tujuan dan Manfaat
1.3.1        Tujuan
1.  Memperkenalkan industri mobile applications
2. Memberikan informasi dan pengetahuan mengenai industri mobile applications
3. Memberikan contoh mengenai perusahaan yang bergerak di industri mobile applications
4. Menjelaskan bagaimana perusahaan pengembang mobile applications bisa bertahan di tengah-tengah gempuran perusahaan pengembang mobile applications lainnya.

1.3.2        Manfaat
1. Memanfaatkan fasilitas IT semaksimal mungkin
2. Memudahkan para technopreneur dalam meraih keuntungan dalam industri mobile applications
3. Memudahkan para technopreneur untuk dapat bertahan di industri mobile applications
      terhadap perusahaan pengembang mobile applications lainnya

1.4  Metodologi Penelitian
 Metode penelitian yang akan digunakan dalam pembuatan paper ini adalah menggunakan metode studi pustaka, browser, pemahaman tentang technopreneur dan entrepreneur, dan hasil seminar tentang technopreneur.

1.5  Sistematika Penulisan
Bab I : Pendahuluan
Dalam bab I ini akan menjelaskan tentang latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian yang akan digunakan dan sistematika penulisan.

Bab II: Landasan Teori
Dalam bab II ini akan menjelaskan tentang teori-teori umum technopreneur, entrepreneur, dan smartphone yang berdasarkan pada pengertian para ahli-ahli sehingga dapat bermanfaat dan memberikan pengetahuan serta menambah wawasan.

Bab III: Pembahasan Industri Mobile Applications
Dalam bab III ini akan dijelaskan mengenai sejarah industri mobile applications secara umum dan pada perusahaan, lembaga-lembaga yang berfokus pada industri mobile applications, tentang bagaimana penerapannya, bagaimana bisa bertahan terhadap pesaingnya.

Bab IV: Kesimpulan
Dalam bab IV ini akan menjelaskan tentang kesimpulan dari penjelasan yang telah dicantumkan.


BAB II
Landasan Teori
1.1 Pengertian technopreneur, entrepreneur, smartphone
Berikut ini adalah beberapa pengertian mengenai technopreneur, entrepreneur, dan smartphone:
·         Menurut Antonius Tanan(2008,p97) technopreneur adalah suatu proses komersialisasi produk-produk teknologi yang kurang berharga menjadi berbagai produk yang bernilai tinggi sehingga menarik minat konsumen untuk membeli atau memilikinya.
·         Menurut Tata Sutarbi(2009) technopreneur adalah proses dan pembentukan usaha baru yang melibatkan teknologi sebagai basisnya, dengan harapan bahwa penciptaan strategi dan inovasi yang tepat kelak bisa menempatkan teknologi sebagai salah satu faktor untuk pengembangan ekonomi nasional.
·         Menurut Soeharto Prawiro(1997) entrepreneur adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth).
·         Menurut Jean Baptista Say(1816) entrepreneur adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.
·         Menurut Gary B, Thomas J, & Misty E(2007 :19) smartphone adalah telepon yang internet – enabled yang biasanya menyediakan fungsi personal digital assistant seperti fungsi kalender, buku agenda, kalkulator, buku alamat, dan catatan.

1.2 Produk-produk technopreneurship
Sebagai usaha yang diawali dengan bisnis, maka technopreneurship mempunyai produk-produk tertentu yang dapat dipakai oleh masyarakat pada umumnya. Berikut ini adalah produk-produk dari technopreneurship:
·         Software
Software adalah produk yang dibuat untuk membantu menjalankan berbagai fungsi yang dijalankan didalam system yang ada dikomputer. Jenis-jenis software yaitu:
-. Close Software
-. Share Software
-. Free Software
-. Open Source

·         Hardware
Hardware adalah komponen komputer yang bekerja secara elektronik, yang bertugas melakukan berbagai operasi yang memastikan sistem komputer berjalan dengan seharusnya. Bagian-bagian dari hardware yaitu:
-. Input Device
-. Process Device
-. Output Device
-. Backing Storage
-. Peripheral

1.3 Konsep technopreneurship
Di dalam persaingan era globalisasi yang semakin hari semakin ketat, untuk membuka suatu usaha baru sangatlah perlu untuk diimbangi dengan berbagai macam technology yang dapat melipatgandakan tingkat performa dari usaha itu sendiri. Dalam hal untuk menanamkan jiwa seorang entrepreneurship bukan hal yang sangat mudah, untuk menanamkan jiwa seorang entrepreneurship membutuhkan dua hal yaitu kesadaran akan teknologi dan semangat entrepreneurship. Ada tiga tahapan untuk membentuk kedua hal tersebut yaitu:
·         Teknologi
·         Entrepreneurship
·         Technopreneurship

1.4 Karakteristik technopreneur
Sebagai sebuah kolaborasi dari sebuah konsep, technopreneurship tidak terlepas dari karakter enterpreneurship. Adapun karakter-karakter yang dimiliki oleh seorang enterpreneurship antara lain:
• Melakukan hal-hal yang tidak mencari keuntungan semata
• Merasa nyaman bekerja dengan atau menggunakan teknologi
• Selalu mengeksploitasi ketidakpastian
• Penemu bukan semata-mata meniru atau memungut dari alam
• Tidak berhenti pada peluang, tetapi membangun institusi
• Seorang yang berani menghadapi resiko
• Berfikir simpel
• Rela tubuh dari bawah
• Tahu apa artinya cash on hand
• Modal utamanya bukanlah selalu uang



Bab III
Pembahasan Industri Mobile Applications

Sejarah dan Perkembangan Aplikasi Telepon
Seperti halnya sistem operasi pada komputer, sistem operasi telepon adalah software utama yang melakukan manajemen dan kontrol terhadap hardware secara langsung serta  software-software lain. Software-software lain tersebut dapat bekerja. Sehingga suatu operating system (OS) ponsel (mobile operating system) akan bertanggung jawab dalam mengoperasikan berbagai fungsi dan fitur yang tersedia dalam perangkat ponsel tersebut,  seperti scheduling task, keyboard, WAP, email, text message, sinkronisasi dengan aplikasi dan perangkat lain seperti musik, kamera, dan mengontrol fitur-fitur lainnya. Sistem operasi harus dirancang fleksibel sehingga para pengembang software lebih mudah menciptakan aplikasi-aplikasi baru yang canggih. Sistem operasi digunakan untuk mengontrol agar semua aplikasi bisa berjalan stabil dan konsisten. Keunggulan lain dari ponsel yang ber OS adalah memiliki kebebasan lebih untuk mendownload berbagai aplikasi tambahan yang tidak disediakan oleh vendor ponsel.

1. Sistem operasi Symbian
OS Symbian adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Symbian Ltd. Yang dirancang untuk digunakan dalam peralatan bergerak telepon. OS Symbian adalah sebuah aplikasi telepon yang terintegrasi dengan lingkungan yang merupakan percampuran antara telepon dan aplikasi pelayanan data yang lain. Keuntungan dari OS Symbian adalah desainnya yang fleksibel yang dapat berjalan di hampir beberapa user interface, perangkat komunikasi, perangkat keras telepon, dan di bawah jaringan yang berbeda seperti GSM, 3G, EDGE, dan banyak lagi. Berdasarkan tujuan diatas, OS Symbian telah digunakan oleh banyak produsen mobile phone dan seluruh area yang terbuka untukpengembang yang biasa.
Symbian merupakan perusahaan independen hasil kolaborasi vendor-vendor yang besar pada masa itu yaitu Ericsson, Nokia, Motorola, dan Psion. Nokia sebagai pemegang saham terbesar dengan angka 47,9 %. Symbian dipandang lebih unggul karena:
a. Sistem operasi ini sejak awal dirancang khusus untuk ponsel. Berbeda dengan Microsoft dan Linux yang diadopsi dari komputer.
b. Peran CC+, Java MIDP 2.0, PersonalJava 1.1.1a, dan WAP membuat sistem operasi Symbian ini sangat terbuka sehingga siapapun dapat mengembangkannya.
c. Symbian menyediakan suatu user interface framework yang fleksibel, agar para vendor bisa memvariasikan produk-produknya. Ada empat jenis user interface yang beredar saat ini yaitu : Series 60 (misalnya Nokia N70, N91, Siemens SX1, Samsung D700, D710, Panasonic X700, X800); Series 80 (Nokia N9210, 9210i, 9300); Series 90 (Nokia 7700 dan 7710); UIQ (Sony Ericsson P800, P900, P910, Motorola A920, A925, A1000, A1010). Symbian MOAP (Mobile Aoriented Applications Platform), contohnya adalah Mitsubishi D800iDS yang memiliki dual screen yang pengoperasiannya mirip dengan Nintendo DS yaitu 2 screen dan hanya screen bagian bawah yang memiliki fungsi touch screen.
Symbian telah mengeluarkan sistem operasi untuk smartphone terbarunya yaitu versi 9.3, Symbian menyatakan bahwa versi ini akan lebih mempercepat, mempermurah, dan mempermudah para vendor handphone dan para operator untuk mendapatkan servis dan fasilitas terbaik seperti mendukung WiFi, Firmware update secara online (FOTA), dukungan HSDPA, VoIP melalui IPSec, dukungan secara native untuk Push To Talk, dukungan Java JSR 248, platform keamanan yang lebih stabil dan lebih baik untuk memproteksi dari virus dan spam, dukungan untuk fasilitas graphic 3D yang lebih baik.

2. Sistem operasi Windows
OS Windows adalah sistem operasi seluler yang ditawarkan oleh Microsoft. Sistem operasi Windows dimulai dari
a. Pocket PC 2000
b. Pocket PC 2002
c. Windows Mobile 2003. Memiliki 4 edisi yaitu: Windows Mobile 2003 for Pocket PC Premium Editin, Windows Mobile 2003 for Pocket PC Professional Edition, Windows Mobile 2003 for Smartphone, dan Windows Mobile 2003 for Pocket PC Phone Edition.
d. Windows Mobile 2003 Second Edition (Windows Mobile 2003 SE)
e. Windows Mobile 5
f. Windows Mobile 6, yaitu: Windows Mobile 6 Standard for Smartphone (telepon tanpa disentuh), Windows Mobile 6 Professional for Pocket PC fungsi telepon, dan Windows Mobile 6 Classic for Pocket PCs tanpa radio seluler contohnya Eten Glofish X650 menggunakan Windows Mobile 6.0 Professional.
Versi terbaru yang sedang dikembangkan Microsoft adalah Photon yang didasarkan pada Windows Embedded CE 6.0 dan diharapkan dapat mengintegrasikan versi smartphone dan Pocket PC. Contoh perangkat ber OS Windows Mobile seperti Audiovox SMT 5600, iMate SP3i, Samsung SCH-i600, Mio 8390, Sagem myS-7, Orange SPV c500, HP iPAQ rw 6100, Motorola MPx220, O2 Xphone, dan O2 Xphone II. PDA adalah Acer n30, ASUS MyPal A716, HP iPAQ h5555, dan Mio 558. Keunggulan yang ditawarkan seperti
a. Sebagian besar teknologi IT yang dipakai berbasis Windows, kecocokan dalam hal platform serta ekstensi yang mudah dengan software komputer dipandang bahwa Microsft dianggap lebih ideal dibandingkan Symbian dan Linux.
b. Windows Mobile menawarkan berbagai fitur unggulan seperti Mobile Blog, GPS, menonton televisi, serta Mobile Database.
Sedangkan kelemahannya adalah Windows Mobile bersifat tertutup sehingga sulit bagi software developer independen untuk menciptakan aplikasi-aplikasi baru.

3. Sistem operasi Linux
Sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960 dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis. Perbedaan utama antara Linux dan sistem operasi populer lainnya terletak pada kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Linux bukan satu-satunya sistem operasi dalam kategori tersebut, walaupun demikian Linux adalah contoh terbaik dan terbanyak digunakan. Pengguna Linux, yang pada umumnya memasang dan melakukan sendiri konfigurasi terhadap sistem, lebih cenderung mengerti teknologi dibanding pengguna Microsoft Windows atau Mac OS. Mereka sering disebut hacker atau geek. Namun stereotipe ini semakin berkurang dengan peningkatan sifat ramah-pengguna Linux dan makin luasnya pengguna distribusi. Linux telah membuat pencapaian yang cukup baik dalam pasaran komputer server dan komputer tujuan khusus, seperti mesin render gambar dan server web. Linux juga mulai populer dalam pasaran komputer desktop.
Linux merupakan asas kepada kombinasi program-server LAMP, kependekan dari Linux, Apache, MySQL, Perl/PHP/Python. LAMP telah mencapai popularitas yang luas dikalangan pengembang Web. Keunggulan Linux antara lain:
a. Biaya pengadaan Linux yang murah memungkinkan penggunaannya dalam peralatan seperti simputer, yaitu komputer berbiaya rendah yang ditujukan pada penduduk berpendapatan rendah di negara-negara berkembang.
b. Sekuritas yang lebih aman, dan tidak bergantung pada vendor, telah meningkatkan penggunaan yang luas di kalangan korporasi dan perkantoran.
Sedangkan kelemahannya antara lain:
a. Bagi mereka yang terbiasa menggunakan Windows atau Macintosh, Linux mungkin terasa lebih sukar, hal ini disebabkan karena perbedaan dalam melakukan berbagai kerja computer.
b. Pengguna perlu mengganti program yang sering mereka gunakan dengan program lain sebagai pengganti bila program tersebut tidak didapati dalam Linux (atau pilihan yang agak terbatas, misalnya permainan komputer).
c. Sifat keraguraguan pengguna untuk melepaskan sistem operasi yang biasa mereka pergunakan sebelumnya (banyak pengguna masih menggunakan Windows). Selain itu, kebanyakan komputer baru telah dilengkapi dengan OS Windows siap pakai (preinstalled). Faktor-faktor ini menyebabkan perkembangan Linux yang agak lambat.

4. Sistem operasi BlackBerry
Perusahaan telekomunikasi asal Canada, Research in Motion (RIM) mengembangkan perangkat komunikasi bergerak. Awalnya produk mereka adalah memproduksi dan pager dua arah, namun dalam perkembangannya perusahaan ini membuat terobosan baru dengan menciptakan perangkat BlackBerry yang terkenal dengan layanan push-email, dan sekarang Blackberry berubah menjadi smartphone yang memiliki berbagai fungsi seperti GPS, internet mobile, serta dapat mengakses WiFi. Sistem operasi menyediakan multitasking dan mendukung perangkat input khusus yang telah diadopsi oleh RIM untuk digunakan dalam handheld, khususnya trackwheel, trackball, dan yang paling baru yaitu trackpad dan touchscreen.

5. Sistem operasi Android
Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri yang digunakan untuk bermacam piranti bergerak. Awalnya Google Inc.
Membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat piranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android dibentuklah Open Handset Alliance, gabungan dari 34 perusahaan piranti keras, piranti lunak, dan telekomunikasi termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomn, T-mobile, dan Nvidia. Fitur yang tersedia di Android antara adalah:
a. Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
b. Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat mobile.
c. Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
d. SQLite: untuk penyimpanan data.
e. Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
f. GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware dependent)
g. Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, dan accelerometer (tergantung hardware).
Keunggulan yang dimiliki OS Android yaitu merupakan software yang memakai basis kode komputer yang bisa didistribusikan secara terbuka (open source) sehingga pengguna bisa membuat aplikasi baru di dalamnya.



Bab IV
Kesimpulan

Dari semua nya teknologi mobile apps dapat membantu memajukan perusahaan untuk bertahan dan mampu bersiang dengan yang lainnya. Maka perubahan yang dilakukan akan membuahkan hasil yang bagus dan baik bagi suatu perusahaan tersebut. Salah satu untuk mempertahankan kesuksesannya yaitu dengan melihat kemauan konsumen. Jangan memaksa konsumen untuk melakukan sesuatu, karena tidak semua mau melakukannya. Justru produsenlah yang harus bisa memenuhi kemauan konsumen.



Daftar Pustaka

http://blueandgreen-tavez.blogspot.com/
elisa.ugm.ac.id/


Daftar Riwayat Hidup

Personal Information
Binusian ID                                         :1501143632                                      
Full Name                                           : Susan Prasetio
Email                                                   : susan.prasetio@outlook.com
Address                                               Current
Jl Kompleks Meruya Indah No 6
Jakarta Barat 11650
DKI Jakarta, Indonesia
Permanent
Jl Kompleks Meruya Indah No 6
Jakarta Barat 11650
DKI Jakarta, Indonesia
Phone Numbers                                    : Mobile :  62-821-1012-9259
Gender                                                            : Female
Birth Place/Date                                  : Jakarta, 23 April 1993
Nationality                                          : Indonesia


Martial Status                                      : Single
Region                                                 : Kristen
Formal Education
Jan 2011-Present                                 :Bina Nusantara University, Jakarta
,Indonesia
 Bacheleor (S1),   Information Systems   GPA: 2.25