Selasa, 25 Maret 2014

E-LIBRARY


Tugas Paper Topik-Topik Lanjutan Sistem Informasi
Penerapan Aplikasi Sistem Informasi E-library Pada Suatu Perpustakaan




Nama Kelompok
Christian Tang (1501170822)
Rahman (1501167746)
Martin Sinaga (1501172191)
Hans Sihuandy (1501158464)
Susan Prasetio (1501143632)



ABSTRAK

Perpustakaan pada umumnya banyak yang memakai aplikasi tertentu berbasis sistem informasi untuk mempermudah tata cara dalam peminjaman ,pengembalian maupun pencarian buku . Namun belum semua perpustakaan di Indonesia memakai dan menggunakan teknologi tersebut. Misalnya teknologi informasi yang dipakai pada library: pembuatan website pencarian buku, pembuatan RFID pada buku untuk mempermudah peminjaman maupun saat pengembalian buku.
Namun, sayangnya tidak semua mencanangkan penerapan e-library pada perpustakaan pada umumnya
Topik ini berfokus pada tata cara penerapan aplikasi yang digunakan pada e-library Binus University.
Kata Kunci : Teknologi Informasi,Penerapan Aplikasi,penerapan e-library


                                                                       


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan teknologi informasi telah semakin pesat dari abad 20. Pesatnya perkembangan ini membuat hal apapun dapat dibuat secara virtual, seperti contoh, perpustakaan fisik yang dibuat secara virtual yang biasa disebut e-library.
Pepatah mengatakan bahwa "buku adalah jendela dunia". Seseorang yang dapat menumbuhkan sikap kreativitas juga tidak luput dari referensi buku. Berbagai karya yang dibuat oleh siapapun juga tidak akan lepas dari referensi buku. Jadi, buku merupakan sesuatu yang wajib dibaca oleh siapapun.
Sayangnya, daya membaca buku orang-orang di Indonesia masih kurang. Menurut data rilisan UNESCO pada tahun 2012, hanya 1 dari 1.000 orang Indonesia yang benar-benar mempunyai minat mambaca. Lebih parahnya lagi, menurut data UNDP, tingkat melek huruf orang Indonesia hanya 65,5 persen. Jelas dengan data seperti itu, tentunya minat orang Indonesia untuk pergi ke perpustakaan sangatlah kurang.
Jika keterbasan jarak yang menjadi masalah, e-library bisa menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan daya tarik minat membaca. Indonesia, di mana banyak daerah pedesaan yang kurang dari akses informasi, bisa dijadikan tempat contoh untuk penerapan e-library.
Menurut Witten, Ian H., Bainbridge, David Nichols (2010), e-library adalah kumpulan objek-objek digital berisikan teks, gambar, suara, video yang disimpan sebagai media elektronik, dengan maksud untuk dikelola, disimpan dan diambil sebagai berkas atau media yang terdapat pada koleksi perpustakaan.
Dengan kehadiran e-library, siapapun dapat mengakses buku-buku atau konten elektronik di mana saja dan kapan saja. Kepraktisan pun akan jauh meningkat dengan e-library. Dan dengan adanya e-library, tidak perlu lagi dipusingkan dengan kerapuhan buku setelah disimpan selama bertahun-tahun.

1.2 Ruang Lingkup
Ruang Lingkup yang akan dibahas pada topik ini yaitu :
1.      Sejarah e-library
2.      Penerapan teknologi informasi yang digunakan
3.      Penulisan Journal yang baik dan benar
4.      Contoh Perpustakaan yang menggunakan e-library

1.3 Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
1.      Mengetahui teknologi informasi yang digunakan e-library
2.      Mengetahui cara penulisan journal yang benar
3.      Memberikan contoh penerapan perpustakaan yang menggunakan e-library
4.      Mengetahui tata cara maupun contoh penulisan journal.
1.3.2 Manfaat
1.      Mendukung penuh mobilitas pada pembaca yang tidak mempunyai waktu untuk ke perpustakaan
2.      Memberikan kesempatan penuh kepada pembaca untuk selalu membaca
3.      Meningkatkan pengetahuan umum pada pembaca
4.      Memberikan layanan yang baik bagi pengguna

1.4 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan dalam pembuatan topik ini yaitu menggunakan metode studi pustaka, referensi tata cara penulisan journal.Serta melakukan pencarian pada browser

1.5 Sistematika Penulisan
BAB 1 : Pendahuluan
Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai latar belakang, ruang lingkup penulisan, tujuan dan manfaat pada topik yang dibahas, metode penelitian yang digunakan dan sistematika penulisan mengenai E-Library.
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori umum mengenai Pemakaian Teknologi Informasi E-Library yang digunakan pada perpustakaan, dimana teori tersebut dapat membantu untuk memberikan penjelasan yang bermanfaat
BAB 3 : PEMBAHASAN E-LIBRARY DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERPUSTAKAAN                                                                                                                                          
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai penggunaan e-library secara umum dan penerapannya, serta kegunaan e-library dalam perpustakaan
Bab 4 : KESIMPULAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan yang diambil dari penjelasan berdsarkan penjelasan yang sebagaimana telah dicantumkan.



BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 Perpustakaan
Di zaman era modern saat ini, masyarakat sudah mengetahui bawasanya perpustakaan adalah sebagai satu satunya sumber informasi yang cepat didapat dari berbagai sumber yang akurat untuk menambah wawasan .Tanpa terkecuali khususnya bagi Mahasiswa/i di segala universitas saat ini . Pastinya pemerintah juga mendukung penuh untuk membuat perpustakaan menjadi berkembang dengan seiring memakai teknologi informasi serta penerapan e-library untuk menarik minat pustakawan.

2.2 Teknologi Informasi
Teknologi Informasi mempunyai peran penting dalam memajukan sebuah perpustakaan untuk menjadi lebih bagus dan besar. IT tidak akan pernah lepas dari apapun karena fungsinya yang membuat dan mempermudah dalam membuat perpustakaan menarik minat masyarakat maupun mahasiswa/i.
Penerapan E-library pun menjadi solusi yang tepat bagi perpustakaan untuk mempermudah minat pustakawan .

2.3 Pemakaian Teknologi Informasi E-Library pada perpustakaan
Perpustakaan digital (Inggris: digital library atau electronic library atau virtual library) adalah perpustakaan yang mempunyai koleksi buku sebagian besar dalam bentuk format digital dan yang bisa diakses dengan komputer. Jenis perpustakaan ini berbeda dengan jenis perpustakaan konvensional yang berupa kumpulan buku tercetak, film mikro (microform dan microfiche), ataupun kumpulan kaset audio, video, dll. Isi dari perpustakaan digital berada dalam suatu komputer server yang bisa ditempatkan secara lokal, maupun di lokasi yang jauh, namun dapat diakses dengan cepat dan mudah lewat jaringan komputer.
Menurut Glossary yang dikeluarkan oleh African Digital Library, yang dimaksud dengan koleksi digital adalah: “This is an electronic Internet based collection of information that is normally found in hard copy, but converted to a computer compatible format. Digital books seemed somewhat slow to gain popularity, possible because of the quality of many computer screens and the relatively short ‘life’ of the Internet.”
Sedangkan menurut Donald J. Waters mendefinisikan perpustakaan digital adalah: “Digital libraries are organizations that provide the resources, including the specialized staff, to select, structure, offer intellectual access to, interpret, distribute, preserve the integrity of, and ensure the persistence over time of collections of digital works so that they are readily and economically available for use by a defined community or set of communities.” Singkatnya perpustakaan yang memakai teknologi informasi (e-library), sebut saja salah satu perpustakaan terbesar di Pekanbaru,Riau. Berdiri tahun 2007,berbentuk buku. Pepustakaan ini pertama kali berdiri sudah memakain teknologi infomasi untuk mempermudah bagi pengguna dan menarik perhatian minat pembaca.

                                                      


BAB 3
PEMBAHASAN E-LIBRARY DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PERPUSTAKAAN

Penggunaan E-library secara umum sudah mencakup luas hingga dikenal, namun penerapan maupun pemasanagan e-library membutuhkan waktu dan dana.
Pembuatan elektronik library dengan membeli nama domain hingga memasarkan produk-produk buku dalam perpusatakaan tsb. Untuk menuju perpustakaan elektronik (e-library) atau digital library, maka produk-produk perpustakaan harus dilayanI secara elektronik.
Kegunaan e-library dalam perpustakaan:
1.Menghemat tenaga dan waktu dalam mencari buku
2.Cenderung lebih up-to date dari waktu ke waktu
3.Menambah minat pembaca bagi pustakawan
Ketersediaan teknologi
I. Teknologi saat ini
Teknologi yang membedakan antara 2 penelitian E-Library pada bab 2 dengan E-Library yang akan kami kembangkan ialah terletak pada database yang digunakan. Pada penelitian E-Library di daerah Sukabumi sistem databasenya hanya terpusat pada sebuah CPU saja dimana didalamnya sudah termasuk server, jadi teknologi yang mereka gunakan hanya sebatas jaringan lokal.
Sementara penelitian yang Perpustakaan Online yang diadakan pada Perpustakaan Nasional Aroem Andajani mengolah informasi dengan ruang lingkup yang kecil yang hanya menyangkut kegiatan-kegiatan didaerah Aroem Andajani tersebut.
Berbeda dengan teknologi yang akan kami gunakan dimana pemanfaatan segala sumberdaya akan digunakan tidak hanya sebatas pada jaringan lokal ataupun intranet, karena fungsi utama dari E-Library ini ialah merupakan wadah / sumber informasi umum, yang mengolah informasi yang besar didalam database.
II. Ketersediaan Perangkat
Perangkat-perangkat yang akan mendukung teknologi dari E-Library yang kami kembangkan sudah cukup memadai, mengingat perkembangan Teknologi / IT cukup pesat. Kami memanfaatkan perangkat seperti koneksi internet berupa modem, server yang terhubung ke system library, dan E-Technology dari alur kegiatan sistem kami.
III. Ketersediaan info Pendukung
Adapun ketersediaan info pendukung sudah cukup banyak antara lain pengetahuan mengenai cara megolah data di database yang berskala besar dimana untuk proses update informasi dapat dilakukan dengan mudah, serta penanganan / antisipasi terhadap ganguan jaringan ataupun kerusakan / masalah pada server.
Oleh sebab itu kami berupaya mencari dan mengumpulkan literatur yang bersangkutan sebagai info pendukung penunjang kegiatan penyusunan maupun pengembangan teknologi dari E-Library saat ini.Dalam hal ini perpustakaan digital dapat diukur berdasarkan 10 butir penilaian kualitas jasa, yaitu :


1. Kinerja umum (performance)
Memenuhi persyaratan dasar dalam penggunaan teknologi digital
2. Keselarasan (conformance)
Memakai standar lokal, nasional, maupun internasional dalam hal pengiriman dan pertukaran informasi
3. Kekhususan (features)
Memberikan kemudahan yang tidak ada di perpustakaan biasa dalam bentuk fitur atau jasa khusus
4. Kehandalan (reliability)
Menjamin keajegan dalam penyediaan informasi
5. Kesinambungan (durability)
Bukan merupakan ”proyek sesaat”
6. Keterbaruan (currency)
Informasi selalu diperbarui
7. Kemudahan jasa (servive ability)
Mudah digunakan, termasuk bagi mereka yang baru pertama kali menggunakan.
8. Keindahan penampilan (aesthetics and image)
Memenuhi selera pengguna demi kenyamanan penggunaan


9. Kesepakatan kualitas (perceived quality)
Merupakan kesepakatan antar pemakai, bukan pandangan individual
10. Kebergunaan (usability)
Merupakan ukuran paling penting di semua jenis jasa. Nilai ditentukan oleh pengguna sesuai persepsi subyektif berdasarkan pengalaman mereka dalam hal.:
a. Efektivitas sistem
Seberapa jauh perpustakaan digital mampu secara tepat memberikan solusi informasi bagi pengguna. Termasuk di sini adalah relevansi informasi itu bagi pengguna.
b. Efisiensi sistem
Yaitu kemampuan sistem menghemat waktu dan upaya pengguna dalam mendapatkan informasi dari berbagai sumber, tidak hanya dari lingkungan lokal.
c. Kepuasan
Yaitu ukuran subyektif tentang kemudahan pemakaian, tampilan, struktur informasi, kandungan, keluasan jaringan (seberapa banyak sumber yang bisa dihubungi)
d. Kemudahan integrasi
Seberapa jauh perpustakaan digital dan jasanya dapat dengan mudah dijadikan bagian dari kegiatan utama pengguna di universitas (belajar, mengajar, penelitian)

BAB 4
KESIMPULAN

“Jadi dalam zaman modern ini seiring berkembangnya teknologi informasi dari waktu ke waktu,penerapan e-library ataupun pengimplementasian teknologi informasi memang sudah harus wajib diterapkan.Hal ini bertujuan untuk membuat Mahasiswa/i serta masyarakat untuk lebih suka membaca,dan menambah wawasan dengan mudah menggunakan e-library”
                                                  


REFERENSI

http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/13/11/02/mvmvq4-perpusnas-minat-baca-masyarakat-indonesia-masih-rendah
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16106/1/pus-des2008-%20%283%29.pdf
http://ayu-uivary.blogspot.com/
Levine, Emil and Gavranovic, Drahomira. (2010). LIDA 2010: digital libraries and digital natives,Information Today, 23,24.
Priyanto, Ida F. (2011). International best practices of library spaces: an exciting showcase of innovative.http://we.ffos.hr/lida/datoteke/lida_2010_proceedings.pdf Pindah berkas, 1 Mei 2011

1 komentar:

  1. Titanium 3D Printing Kit - iTaniumarts
    At iTaniumarts titanium edc you will be able smith titanium to produce customized titanium earring posts 3D printers with customized 3D printing materials that edc titanium can be titanium connecting rod customized and customized for

    BalasHapus