Selasa, 08 April 2014

Technopreneur

Tugas Paper Topik-Topik Lanjutan Sistem Informasi Technopreneur pada Perusahaan Inovidea Magna Global (pengembang aplikasi PicMix)








Nama Kelompok Christian Tang (1501170822) Rahman (1501167746) Martin Sinaga (1501172191) Hans Sihuanndy (1501158464) Susan Prasetio (1501143632)

Abstrak
 Pada zaman dahulu, sedikit sekali orang yang mau membuka lapangan kerja alias menjadi entrepreneur. Dahulu ada banyak kendala untuk merintisnya, seperti masalah perolehan modal.
Namun pada era globalisasi ini, teknologi komunikasi berkembang sangat pesat. Sehingga orang-orang dapat mencari referensi untuk membuka usaha dan lapangan kerja baru. Ditambah dengan dukungan teknologi informasi, bisnis seperti ini dapat dengan mudah diwujudkan, seperti online shop, software house, dan lain-lain.
Pada paper ini akan dibahas salah satu dari bidang entrepreneur, yaitu technopreneur. Topiknya berfokus pada technopreneur di bidang aplikasi mobile.
Kata kunci: technopreneur, mobile, mobile software, entrepreneur.










Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
 Perkembangan teknologi yang sangat pesat dewasa ini membuat segalanya menjadi mudah. Sebagai contoh, pada zaman dahulu orang berkomunikasi lewat pos. Namun pada saat ditemukannya telepon oleh Alexander Graham Bell pada tanggal 10 Maret 1876, komunikasi menjadi semakin mudah dan mengurangi penggunaan kertas karena tidak melalui pos lagi.
 Pada era modern saat ini, salah satu perangkat teknologi yang sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari adalah smartphone. Smartphone merupakan alat yang dapat diinstal aplikasi layaknya aplikasi pada PC. Kemampuannya yang menyerupai PC tersebut membuat penjualan PC semakin dikalahkan oleh penjualan smartphone.
 Dengan berkembangnya smartphone, lahirlah industri software house khusus di bidang mobile apps. Biasanya penjualan mobile apps dilakukan oleh app store yang tersedia sesuai dengan operating system pada smartphone masing-masing. Dengan cara penjualan seperti ini, diharapkan lebih mudah dalam memperoleh aplikasi yang dimau karena kosumen tidak perlu berkunjung ke toko software hanya untuk membeli mobile apps. Pengguna tinggal browse aplikasi yang diinginkan di app store-nya, lalu masukkan identitas pembayaran, dan tinggal download aplikasi tersebut.

1.2 Ruang Lingkup
 Ruang Lingkup yang akan dibahas pada Paper ini yaitu terdiri dari:
Sejarah Smartphone dan industri mobile apps
Contoh Perusahaan yang bergerak di industri mobile apps
Menjelaskan cara dan bagaimana perusahaan pengembang mobile apps bisa bertahan di tengah-tengah gempuran perusahaan pengembang mobile apps lainnya

1.3 Tujuan dan Manfaat
    1.3.1 Tujuan
 1. Memperkenalkan industri mobile apps
2. Memberikan informasi dan pengetahuan mengenai industri mobile apps
3. Memberikan contoh mengenai perusahaan yang bergerak di industri mobile app
4. Menjelaskan bagaimana perusahaan pengembang mobile apps bisa bertahan di tengah-tengah gempuran perusahaan pengembang mobile apps lainnya

   1.3.2 Manfaat
 1. memanfaatkan fasilitas IT semaksimal mungkin
 2. memudahkan para technopreneur dalam meraih keuntungan dalam industri mobile
     apps
 3. memudahkan para technopreneur untuk dapat bertahan di industri mobile apps
    terhadap perusahaan pengembang mobile apps lainnya


1.4 Metodologi Penelitian
 Metodologi penelitian yang digunakan dalam pembuatan paper ini yaitu menggunakan metode studi pustaka, dengan melakukan pencarian pada situs-situs pengetahuan pada mesin pencarian (browser) dan hasil seminar technopreneur

1.5 Sistematika Penulisan
 BAB 1: Pendahuluan
 Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai latar belakang, ruang lingkup penulisan, tujuan dan manfaat pda paper, metode penelitian yang digunakan dan sistematika penulisan mengenai industri mobile apps.

 BAB 2: LANDASAN TEORI
 Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori umum mengenai technopreneur dan smartphone berdasarkan pengertian para ahli, dimana teori tersebut dapat membantu untuk memberikan penjelasan yang bermanfaat

 BAB 3: Pembahasan Industri Mobile Apps
 Pada bab ini akan dijelaskan mengenai sejarah industri mobile apps secara umum dan pada perusahaan, lembaga-lembaga yang berfokus pada industri mobile apps, tentang bagaimana penerapannya, bagaimana bisa bertahan terhadap pesaingnya

 Bab 4: KESIMPULAN
 Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan yang diambil dari penjelasan berdsarkan penjelasan yang telah dicantumkan












BAB 2 Landasan Teori
 Dalam industri mobile apps, tidak dapat dipisahkan antara technopreneur dan smartphone. Berikut teori-teori mengenai technopreneur dan smartphone:
 Menurut kamus Merriam Webster (www.merriam-webster.com), Technopreneur adalah seorang entrepreneur (wiraswasta) yang terlibat pada teknologi tinggi. Yang dimaksudkan adalah seorang entrepreneur yang dapat menggunakan pendekatan teknologi dalam menjalankan usahanya.
Sedangkan menurut informasi dari Phone Scoop (www.phonescoop.com), Smartphone adalah sejenis perangkat mobile yang memberikan kemampuan lebih dari ponsel-ponsel biasa. Smartphone juga menjalankan perangkat lunak operating system yang memberikan tampilan antarmuka yang terstandar untuk pengembang aplikasi.


BAB 3
Pembahasan Industri Mobile Apps
Sejarah Industri Mobile Apps
Industri mobile apps sudah amat jauh berkembang pada era modern ini, dimana teknologi yang semakin berkembang membuat penggunanya meningkat dari tahun ke tahun. Berikut akan dibahas mengenai Industri mobile apps itu seperti apa:
Baru-baru ini Strategy Analytics memperkirakan yang terposting di Mashable yang mengatakan bahwa industri aplikasi bisnis mobile akan mencapai $ 50 miliar dalam tahun 2017.
Pertumbuhan ini tidak selalu di mana banyak akan berpikir pada blush pertama. Tidak hanya berbicara tentang aplikasi B2C bagi konsumen untuk menggunakannya. Tetapi juga berbicara tentang segmen besar dan memperluas pasar ponsel: aplikasi bisnis kecil.
Tuntutan usaha menuntut akses ke data dari perangkat, mereka membuat keputusan dan mengimplementasikannya melalui perangkat, dan mereka, tentu saja, berkomunikasi seperti menggunakan ponsel mereka kepada pelanggan mereka.
"Pengalaman konsumen menggunakan ponsel telah mengajarkan pekerja di industri mobile yang diharapkan, bahkan permintaan, akses ke informasi dan aplikasi dari mana saja menggunakan perangkat mobile," kata Mark Levitt, direktur strategi cloud bisnis di Strategy Analytics.
Jadi Industri mobile apps semakin berkembang sesuai kebutuhan masing masing konsumennya dan membuat dan memudahkan dalam pekerjaan sehari-hari. Banyak aplikasi mobile apps yang mendukung denganb segala kebutuhan yang ada bagi user.
Penerapan industri mobile apps
Mobile adalah industri dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah. Dengan memanfaatkan teknologi mobile terkini sebagai media marketing akan membantu mendapatkan lebih banyak pelanggan baru, mempertahankan pelanggan setia dan membuat perusahaan menjadi yang terdepan dalam kompetisi dengan pesaing lainnya. Perusahaan perusahaan di Indonesia pun sudah memakai penerapan mobile apps untuk memajukan dan memudahkan pekerjaan nya.
Maka dari itu dari tahun ke tahun smartphone membuat perubahan sehingga mampu bertahan terhadap para pesaingnya pada era ini. Namun tidak luput juga semakin banyak orang-orang yang berusaha untuk meniru dari beberapa aplikasi ponsel yang ada.
 Penerapan industri mobile apps pada PT Inovidea Magna Global (pengembang PicMix)
PT Inovidea Magna Global (IMG) merupakan perusahaan rintisan (startup) yang didirikan dan dinakhodai oleh pengusaha muda yang bernama Calvin Kizana. Dengan aplikasi andalannya, PicMix, Calvin mengklaim telah menarik satu juga pelanggan hanya dalam tempo 2 bulan saja, seperti yang dilansir merdeka.com pada 17 April 2013. PicMix sendiri merupakan aplikasi media sosial berbasis photo sharing seperti Instagram. Tanpa bermaksud melakukan plagiat dengan Instagram, PicMix mempunyai pendekatan yang berbeda dalam berbagi foto. Yaitu penerapan fitur frame dan sticker yang tidak ada pada Instagram.
Pada awalnya, PicMix diluncurkan untuk perangkat BlackBerry. Berikutnya, sambil melihat potensi pengguna ponsel dengan platform lainnya seperti Android dan iOS yang semakin banyak, PicMix pun juga hadir di kedua platform tersebut. Disusul juga dengan Windows Phone dan Nokia Asha Platform.
Menurut berita dari Yahoo, per November 2013 PicMix telah mempunyai 15,5 juta pengguna dengan mayoritas pengguna dari Indonesia (35%). Menariknya, disusul oleh negara lain seperti Afrika Selatan dan Venezuela.
Usaha IMG dalam mempertahankan eksistensinya Berdasarkan berita-berita yang dijelaskan sebelumnya, IMG melihat perkembangan konsumen dengan menggunakan ponsel dengan platform yang berbeda-beda seperti Android, iOS, BlackBerry, Windows Phone, dll. Oleh karena itu, IMG dengan aplikasi andalannya, PicMix, juga dirilis ke dalam platform-platform tersebut.
Selain itu, inovasi dan kreativitas yang tanpa henti juga turut membantu IMG dalam mempertahankan eksistensinya, seperti penambahan template frame dan sticker.
Jadi, dengan melihat apa yang diminta konsumen sudah sangat membantu IMG dalam mempertahankan eksistensinya. IMG melihat bahwa jangan terlalu memaksakan konsumen untuk berpindah platform ponselnya hanya untuk menikmati sebuah aplikasi, seperti yang terjadi pada Instagram. Namun pada akhirnya, Instagram menjadi luluh akan ekslusivitasnya sebagai aplikasi iOS dengan meluncurkan versi Android dan Windows Phone lantaran banyak pesaingnya seperti PicMix ini yang mampu menghadirkan konsep multiplatform.

BAB 4 Kesimpulan
Dari semua nya teknologi mobile apps dapat membantu memajukan perusahaan untuk bertahan dan mampu bersiang dengan yang lainnya. Maka perubahan yang dilakukan akan membuahkan hasil yang bagus dan baik bagi suatu perusahaan tersebut.
Salah satu untuk mempertahankan kesuksesannya yaitu dengan melihat kemauan konsumen. Jangan memaksa konsumen untuk melakukan sesuatu, karena tidak semua mau melakukannya. Justru produsenlah yang harus bisa memnuhi kemauan konsumen.
Referensi
http://inventors.about.com/od/bstartinventors/a/telephone.htm
http://www.merriam-webster.com/dictionary/technopreneur
http://www.phonescoop.com/glossary/term.php?gid=131
http://www.merdeka.com/teknologi/picmix-instagramnya-indonesia.html
https://id.berita.yahoo.com/bagaimana-picmix-mendapatkan-10-juta-pengguna-070017612.html

www.binus.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar