Selasa, 10 Juni 2014

Big Data

Tugas Paper Topik-Topik Lanjutan Sistem Informasi
Big Data pada Perusahaan Microsoft






Nama Kelompok :
Christian Tang (1501170822)
Rahman (1501167746)
Martin Sinaga (1501172191)
Hans Sihuandy (1501158464)
Susan Prasetio (1501143632)






Abstrak
Saat ini banyak sekali informasi-informasi yang disimpan dalam bentuk apapun, salah satunya yaitu dalam data digital. Dan ukurannya pun juga sangat besar serta menampung informasi yang sangat penting bagi kebanyakan orang.
Namun jika data-data tersebut banyak dengan volume yang tinggi, maka itu disebut Big Data. Oleh karena itu, sebuah Big Data harus dikelola dengan baik oleh masing-masing pemiliknya agar tetap menjadi informasi yang berguna oleh orang lain.
Dari sinilah banyak perusahaan-perusahaan besar harus pintar-pintar dalam mengelola Big Data mereka agar tetap memberikan nilai lebih bagi mereka.












BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Pada saat ini, informasi berkembang semakin pesat. Hampir tidak ada lagi informasi yang bisa ditampung. Oleh karena itu, informasi haruslah dikelola sebaik mungkin agar data yang ditampung bisa efisien dan tidak ada informasi yang tidak berguna.
Untuk mengklasifikasi informasi-informasi yang banyak tersebut, perusahaan-perusahaan menyebutnya sebagai Big Data. Big Data bisa berupa teks, video, gambar, dan lain-lain.
Big Data bagi perusahaan harus menjadi sumber informasi yang manfaat bagi kelangsungan perusahaan mereka. Apabila kurang bermanfaat, maka Big Data tersebut akan jadi mubazir dan ujung-ujungnya menjadi buang-buang uang saja untuk menyimpan Big Data tersebut.
Untuk menjadi sebuah Big Data yang bermanfaat, dibutuhkan manajemen Big Data yang memadai seperti pengelompokan tanggal posting komponen Big Data tersebut, jenis dan peruntukkan Big Data, dan lain-lain.


1.2  Ruang Lingkup
       Pada pembuatan paper ini, ditentukan batasan-batasan yang akan dibahas, batasan-batasan tersebut terdiri dari:
1.      Sejarah Big Data
2.      Pengelolan Big Data pada umumnya
3.      Contoh-contoh perusahaan yang menerapkan Big Data
4.      Big data pada Microsoft




1.3  Tujuan dan Manfaat
1.3.1        Tujuan
1.      Memberikan pemahaman mengenai Big Data dan cara pengelolaannya.
2.      Memberikan informasi tentang seberapa sulitnya mengelola Big Data.
3.      Memberikan contoh perusahaan yang mengelola Big Data.

1.3.2        Manfaat
1.      Meningkatkan keakuratn informasi atas pengelolaan Big Data
2.      Menambah motivasi perusahaan-perusahaan lain yang belum menerapkan Big Data
3.      Memberikan pelatihan tentang pengelolaan Big Data kepada perusahaan-perusahaan lain yang belum menerapkan Big Data

1.4  Metodologi Penulisan
      Pada penulisan paper ini, diterapkan suatu metodologi studi pustaka yang di mana mengambil informasi yang dibutuhkan menggunakan mesin pencari (browser) yang terkoneksi dengan media jaringan informasi (internet).




BAB 2
LANDASAN TEORI
Terdapat beberapa pendapat mengenai definisi dari Big Data, di antaranya:
Menurut sumber dari SAS (www.sas.com), Big Data adalah istilah populer yang digunakan untuk mendeskripsikan pertumbuhan eksponensial dan ketersediaan data, baik terstruktur maupun tidak terstruktur. Dan Big Data bisa menjadi penting dalam bisnis dan masyarakat sebagaiman internet telah ditemukan.
Sedangkan menurut sumber lainnya dari Webopedia (www.webopedia.com), Big Data adalah kata kunci atau frasa acuan yang digunakan untuk mendeskripsikan ukuran besar pada data terstruktur dan data tidak terstruktur yang begitu besar dan sulit untuk diproses menggunakan basis data tradisional dan teknik perangkat lunak. Dalam kebanyakan skenario perusahaan data berukuran terlalu besar atau bergerak terlalu cepat atau melebihi kapasitas proses yang sedang aktif. Big data mempunyai potensi untuk membantu perusahaan meningkatkan operasional dan membuatnya cepat dan mempunyai keputusan yang lebih cerdik.
Selain kedua definisi Big Data di atas, Laney (2001) mengartikulasikan Big data menjadi tiga bagian, Volume, Velocity, dan Variety.
Dalam Volume, banyak faktor yang berkontribusi dalam peningktan volume. Setiap saat data yang ditampung tidak pernah berkurang, selalu bertambah. Dalam Velocity, data mengalir cepat sekali dan harus bisa memenuhi zaman yang serba cepat.Dan dalam Variety, Data terdiri dari beragam format.





BAB III
PEMBAHASAN
Sejarah Big Data
Awal mula konsep Big Data dimulai pada tahun 1944, Namun pada awalnya Big Data dipakai untuk katalog buku-buku pada sebuah perpustakaan. Menurut Rider dalam bukunya The Scholar and the Future of the Research Library, dia memperkirakan bahwa pada tahun 2040 Perpustakaan Yale akan mempunyai 200 juta volume, yang di mana akan memenuhi 6000 mil rak buku.
Dilanjutkan pada tahun 1961 saat Derek Price mempublikasikan Science Since Babylon. Ia juga memprediksikan bahwa ada peningkatan volume di bagian paper dan jurnal saintifik.
Bulan November 1967, Marron dan Maine dalam bukunya Automatic Data Compression, menyatakan bahwa ledakan informasi harus dikendalikan agar kapasitasnya tetap pada skala minimum.
Tahun 1970-an sampai 1990-an masih mengungkapkan tentang perkembangan informasi. Namun pada tahun 1990 semua itu berubah saat data digital dimasukkan ke dalam ketergori Big Data oleh Peter Denning dalam bukunya Save All The Bits.
Tahun 1996, Morris dan Truskowski menyatakan dalam bukunya The Evolution of Storage Systems bahwa penyimpanan digital menjadi sesuatu dengan biaya yang efisien daripada kertas.
Pertengahan 1990-an hingga kini telah berpaling hampir semuanya ke data digital untuk diklasifikasikan sebagai Big Data.
Pengelolaan Big Data pada umumnya
Big Data tentunya perlu dikelola dengan baik agar dapat menjadi informasi yang berguna bagi banyak orang dan tidak membuang-buang kapasitasnya. Pada zaman dahulu, sudah cukup banyak alat-alat yang mengelola Big Data, seperti alat tabulasi Hollerith (1881).
Dalam perpustakaan, tentunya semakin hari semakin banyak buku-buku yang akan masuk. Oleh karena itu, biasanya pustakawan akan selalu mengelolanya dengan mengklasifikasikan semua buku koleksinya, merawat buku-buku baru dan lama, memberikan ruang baru untuk buku baru, dan memberikan beberapa buku untuk disumbangkan kepada orang yang tidak mampu.
Dalam sistem komputer, pengelolaan Big Data sudah banyak dikendalikan oleh sistem basis data (database). Dengan sistem ini, pencarian entri pada sebuah Big Data akan jauh lebih mudah, cukup melakukan query singkat, maka data yang diinginkan akan segera ditemukan.
Contoh-contoh perusahaan yang menerapkan Big Data
Ada banyak sekali perusahaan yang menerapkan Big Data, beberapa di antaranya adalah GE (General Electric), Kaggle, Ayasdi, IBM (International Business Machines), Mount Sinai Icahn School of Medicine, The Weather Company, Knewton, Splunk, dan Gnip.
Big Data pada perusahaan Microsoft
Microsoft, perusahaan raksasa IT yang berdiri tahun 1975 oleh Bill Gates dan Paul Allen, mempunyai cerita sendiri dalam pengelolaan Big Data. Dalam perusahaan Microsoft, pengelolaan Big Data tak hanya untuk Microsoft sendiri, tetapi juga mengajak orang lain untuk ikut serta dalam mengelola Big Data.
Microsoft sendiri mempunyai keahlian mengelola Big Data untuk informasi yang berkaitan dengan Data Warehouse dan CRM (Customer Relationshio Management). Microsoft membekali orang-orang yang terlibat dengannya dengan pengalaman mengatur data tidak terstruktur, pengambilan keputusan yang cepat untuk data-datanya, cara mengoleksikan Big Data, dan integrasi dengan alat Business Intelligence.
Dengan pengelolaan Big Data oleh Microsoft, diharapkan akan mempunyai akses mudah ke bagian Big Data yang saat itu sedang diperlukan.

BAB 4
KESIMPULAN
Pengelolaan Big Data bisa berjalan lancar asalkan ada niat dan kemauan untuk selalu mengelola dan mengaturnya saat ada data baru masuk ke dalam Big Data.
Teringat kata pepatah, “Kecil jadi kawan besar jadi lawan”, maka data yang masih bervolume kecil akan masih mudah dikelola. Sebaliknya jika sudah bervolume besar atau disebut Big Data, maka akan menjadi sulit dikelola dan memang haru sudah dikelola sejak masih sedikit agar saat berubah menjadi besar masih menjadi informasi yang berguna.


REFERENSI
http://www.sas.com/en_us/insights/big-data/what-is-big-data.html
http://www.webopedia.com/TERM/B/big_data.html
http://www.forbes.com/sites/gilpress/2013/05/09/a-very-short-history-of-big-data/
http://www.winshuttle.com/big-data-timeline/
http://www.fastcompany.com/most-innovative-companies/2014/industry/big-data
http://download.microsoft.com/download/8/7/B/87BF0496-2096-4F01-B4F0-0C704C90E203/Microsoft_Big_Data_datasheet.pdf


Tidak ada komentar:

Posting Komentar